Warga NU meneguhkan komitmennya terhadap keselamatan negara kesatuan Replublik Indonesia. NKRI, Pancasila, UUD 45, dan Bhinneka Tunggal Ika adalah sudah final.
Forum turut mendukung pemerintah membubarkan organisasi kemasyarakatan (ormas) radikal, intoleran, serta kelompok-kelompok yang berniat mengganti Pancasila, UUD 1945 dan NKR
Indonesia berpedoman pada empat pilar kebangsaan, yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika
Irgan mengharapkan melalui Empat Pilar MPR RI (Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika) masyarakat Indonesia yang beragam terdiri dari berbagai suku, agama dan budaya ini sebagai bangsa yang besar.
Para ulama dan santri serta umat Islam harus berada di garda terdepan dalam mengawal dan menjaga Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika.
Sebagai pegangan hidup bangsa, Oesman Sapta juga menekanka agar anggota Hakka ikut mengamalkan, Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika
HNW mengajak kepada masyarakat agar melaksanakan nilai-nilai Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika, agar bangsa Indonesia tetap utuh dan bersatu.
Segala macam persoalan kebangsaan sesungguhnya bisa diselesaikan apabila kita secara konsisten dan adanya soliditas melaksanakan Empat Pilar (Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika).
Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid (HNW) saat memberi Sosialisasi Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika, kepada warga Kelurahan Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan
Perayaan Tahun Baru China atau Imlek tidak bisa dilepas dari peran Presiden keempat Abdurrahman Wahid (Gus Dur) yang menginginkan bangsa Indonesia kembali fitrah dengan falsafah Bhinneka Tunggal Ika.